RANCANG BANGUN ALAT DAN APLIKASINYA DENGAN PENGARUH SUHU DAN WAKTU PROSES PADA FOOD GRADE GREASE BERBASIS MINYAK SAWIT CRUDE PALM OIL (CPO) SKALA KECIL
Keywords:
Food, Grade, Grease, Crude, Palm, Oil, Dropping PointAbstract
Mengantisipasi melimpahnya produksi crude palm oil (CPO), maka diperlukan usaha untuk mengolah CPO menjadi produk hilir. Pengolahan CPO menjadi produk hilir memberikan nilai tambah tinggi. Produk pangan berbasis CPO terutama minyak goreng dan margarin, sedangkan produk non pangan salah satunya adalah food grade grease sebagai pelumas yang ramah lingkungan, dapat diperbaharui dan aman ketika kontak dengan bahan pangan. Penelitian bertujuan mendapatkan rancangan alat pembuatan food grade grease skala laboratorium yang efektif dan ekonomis serta aplikasi alat tersebut dalam pembuatan food grade grease dengan mengambil perlakuan terbaik suhu dan lama waktu yang optimum untuk menghasilkan kualitas terbaik food grade grease, sesuai standar mutu diantaranya : kadar rendemen minyak (%), daya tahan korosi (modifikasi ASTM D 4048), uji titik leleh (dropping point) (ASTM D 2265, 1984),tekstur pelumas (tingkat penetrasi dengan metode ASTM D 217), dan pH (Sudarmadji et all., 1996), sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri yang memerlukan pelusmas berbasis minyak nabati dan aman bagi produk pangan. Hasil penelitian menunjukan alat cukup baik, tetapi masih perlu disempurnakan, khususnya dalam desain pengaturan suhu/panas pada alat. Perlu di tingkatkan pengaturan panas dan pengaturannya, sedangkan pada proses pembuatan produk terbaik dapat di gambarkan hasilnya perlakuan penambahan konsentrasi bahan kimia pengental/thickening agent (LiOH) 1% dengan suhu pemanas berkisar antara 250-300oC, selama 2-3 jam, merupakan perlakuan terbaik untuk menghasilkan kualitas food grade grease baik kualitas nilai daya tahan korosi 12.0, nilai titik leleh /dropping point 1300C, nilai tekstur pelumas 1, nilai pH 9.45, dan nilai redemen sebesar 90.03%.
References
Aulia, R. 2012. Pembuatan gemuk. Skripsi. Universitas Indonesia. Jakarta (Tidak dipublikasikan)
Badan Pusat Statistik Ketapang. 2009; Data Informasi Komoditas Unggulan Ketapang.
Destianna, Mescha., Zandy, Agustinus., Nazef., dan Puspasari, Soraya. 2007. Intensifikasi Proses Produksi Biodiesel. Jurnal. Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Fatih, M. 2009. Analisis Teknoekonomi Industri Food Grade Grease Dengan Bahan Dasar Min-yak Sawit Di Kabupaten Purbalingga. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. (tidak dipublukasikan).
Hambali, E. dan S. Mujdalipah. 2008. Teknologi Bioenergi, Biodesel, Bioetanol, Biogas, Pure Plant Oil, Biobriket Dan Bio-oil. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Ketaren, S. 2006. Minyak Dan Lemak Pangan. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Prihandana, R., R. Hendroko dan M. Nuramin. 2006. Menghasilkan Biodiesel Muran, Mengatasi Polusi dan Kelangkaan BBM. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Sudarmadji, S. B. Haryono dan Suhardi. 1996. Analisis Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.
Wartawan. 1983. Minyak Pelumas, Pengolahan Dasar dan Cara Penggunaannya. Gramedia. Jakarta.
Yanto, T dan A.T. Septiana. 2012. Pemanfaatan Minyak Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Sebagai Bahan Dasar Pelumas Grease. Jurnal Teknologi Pertanian. Vol. 13 (1) : 34-42.
Yanto, T., R. Naufalin dan Erminawati. 2013. Karakteristik Pelumas Food Grade Grease Berbahan Dasar Minyak Sawit Dengan Tambahan Antioksidan. Jurnal Teknologi Per-tanian. Vol. 14 (1): 1-8.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2017 Admin OJS; Anto Susanto (Author); Akhdiyatul

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.