https://jurnal.stt-pomosda.ac.id/index.php/jpaksi/issue/feedJurnal Pengabdian Masyarakat Peduli Aksi (JPAKSI)2024-11-14T09:40:07+07:00Achmad Syaichusyaichu07@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Jurnal Pengabdian Masyarakat Peduli Aksi (JPAKSI) </strong>merupakan Jurnal Pengabdian Masyarakat Nasional yang menyajikan sejumlah tulisan yang berkaitan dengan penyebarluasan konsep pemikiran dari hasil penelitian/ kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang telah dilakukan dengan fokus pada disiplin ilmu teknik dan teknologi informasi, pendidikan, Sosial-Humaniora, dan Seni Budaya, Pangan, pertanian, dan kemaritiman, Pemberdayaan masyarakat dan pelayanan publik, Energi baru dan terbarukan, Kesehatan Masyarakat, Transportasi Publik, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Pertahanan, Keamanan, dan kebencanaan yang dapat memberikan solusi, mempermudah, membantu dan menjadi katalisator dalam masyarakat serta meningkatkan analisa, pemikiran umat manusia khsusnya lingkungan akademisi.</p>https://jurnal.stt-pomosda.ac.id/index.php/jpaksi/article/view/200Pemberdayaan Budidaya Menggunakan Pola PTSA (Pola Tanam Sehat dan Amanah)2024-11-13T04:46:52+07:00Achmad Syaichusyaichu07@stt-pomosda.ac.idAgustin Sukarsonoagusty@stt-pomosda.ac.idDenny Kurniawatide.kurniawati@gmail.com<p>Lahan pekarangan atau lahan sela disekitar rumah dapat dijadikan lahan untuk bercocok tanam sehingga dapat memberikan nilai ekonomi buat keluarga. Dengan biaya murah dan dapat dikelola oleh anggota keluarga dengan pola tanam sehat, selain berkualitas dan bergizi tanaman aman secara teratur. Pengembangan sistem pola tanam sehat ini dapat mendukung upaya dari sistem ketahanan pangan. Dengan memperkenalkan pola tanam sehat baik produksi tanaman kombinasi pertanian, obat-obatan dan polo pendem ke dalam lahan pekarangan yang disampaikan pada masyarakat, yang dapat memberikan manfaat ekonomi Jenis sayuran yang dibudidayakan dipilih sayuran berumur 1-3 bulan seperti sawi, kangkung cabut, bayam cabut dan lain-lain. selain itu jenis tanaman sayuran yang dapat dimanfaatkan keluarga seperti tomat, cabe dan jenis tanman rempah-rempah juga dapat dibudidayakan. Penggunaan bahan berupa pupuk organik membantu meningkatkan ketersediaan unsur hara makro dan unsur hara mikro pada tanaman.</p>2024-09-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Peduli Aksi (JPAKSI)https://jurnal.stt-pomosda.ac.id/index.php/jpaksi/article/view/202Pengembangan Produk Selai Bunga Mawar Untuk Mendukung Ekonomi Lokal Bandungan Semarang2024-11-14T09:14:55+07:00Denny Kurniawatide.kurniawati@gmail.comAchmad Syaichusyaichu07@stt-pomosda.ac.idPutut Ade Irawanpututade@stt-pomosda.ac.idDewi M.dewimundlirotusshufiah@gmail.com<p>Tanaman bunga mawar merah <em>(Rosa damascena)</em> memiliki kemampuan adaptasi yang sangat baik terhadap berbagai kondisi iklim, sehingga dapat tumbuh baik di wilayah subtropis/dingin maupun wilayah beriklim tropis/panas seperti Indonesia. Bunga mawar memiliki potensi sebagai sumber antioksidan alami. Beberapa senyawa kimia yang terdapat dalam bunga mawar antara lain tannin, geraniol, nerol, citronellol, asam geranik, terpene, flavonoid, pektin, polifenol, vanillin, karotenoid, stearopten, farnesol, eugenol, feniletil alkohol, serta vitamin B, C, E, dan K. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam mengenai teknik dan aspek ekonomi dalam pengolahan bunga mawar di daerah Bandungan Ambahrawa, yang dirumuskan adalah Untuk mengetahui teknik pengolahan bunga mawar menjadi produk bernilai tambah di daerah Bandungan Ambahrawa agar tidak terbuang percuma serta Untuk mengetahui perhitungan Harga Pokok Produksi dari produk selai mawar. Dari Analisa diatas bisa disimpulkan bahwa Mengolah kelopak mawar menjadi selai yang dapat dijual sebagai produk kuliner khas. Proses ini melibatkan pencucian kelopak, perendaman dengan gula, dan pengolahan hingga menjadi selai. Perhitungan Harga Pokok Produksi dari produk selai mawar adalah dengan menjumlahkan semua biaya dari kategori bahan baku, bahan pendukung, tenaga kerja, dan overhead variabel, total biaya produksi mencapai Rp 59,330. Jumlah unit yang diproduksi adalah 20 unit. Oleh karena itu, harga pokok produksi per pcs adalah Rp 2.967,00 yang diperoleh dari total biaya produksi dibagi jumlah unit produksi</p>2024-09-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Peduli Aksi (JPAKSI)https://jurnal.stt-pomosda.ac.id/index.php/jpaksi/article/view/203Optimalisasi Divisi Produksi Akartanjung Di Koppotren Taliati Jawatan Pomosda Untuk Kesejahteraan Masyarakat2024-11-14T09:19:35+07:00Sukarnicharnytanjung@gmail.comIfan Ali Muntahaifanalimuntaha@stt-pomosda.ac.idArdath Prahara Setyanardhatillah@stt-pomosda.ac.id<p>Pengabdian ini berfokus pada optimalisasi Divisi Produksi Akartanjung di KOPPOTREN Taliati Jawatan Pomosda sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini mencakup pengembangan kapasitas produksi, peningkatan keterampilan kerja, serta implementasi strategi pemasaran yang efektif. Melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat berbasis koperasi pondok pesantren (KOPPOTREN), diharapkan dapat tercipta lapangan kerja baru dan peningkatan pendapatan masyarakat lokal. Optimalisasi ini juga melibatkan pelatihan kewirausahaan, manajemen produksi, dan inovasi produk, sehingga Divisi Produksi Akartanjung dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi dan memiliki daya saing di pasar. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian lokal dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesejahteraan komunitas sekitar KOPPOTREN Taliati.</p>2024-09-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Peduli Aksi (JPAKSI)https://jurnal.stt-pomosda.ac.id/index.php/jpaksi/article/view/204Pengembangan Inovasi Fil-Le-Ku (Fillet Lele Beku)2024-11-14T09:23:35+07:00Robiatul Adawiyahinsannista@gmail.comMohammad Jamaljamal@stt-pomosda.ac.idWidodowidodo@stt-pomosda.ac.id<p>FIL-LE-KU (Fillet Lele Beku) merupakan produk yang ditawarkan sebagai dasar untuk menciptakan berbagai macam menu lele yang berbeda. Fillet lele beku adalah daging lele yang dipotong dengan keahlian khusus untuk menghasilkan daging ikan yang utuh. Mengurangi biaya produksi, Ikan lele yang diperoleh dibeli langsung dari petani lelenya, dengan begitu biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku dapat ditekan. Selain itu manfaat lainnya yaitu dapat membantu para petani lele yang mengalami kesulitan memasarkan lele oversize tersebut. Karena tingkat kepraktisan fillet yang diperoleh, sehingga dapat digunakan segera, FIL-LE-KU membantu masyarakat dalam membuat lele. Masyarakat tidak lagi menghadapi kesulitan untuk membedakan daging dari bagian lain ikan lele. FIL-LE-KU, dalam bentuk daging beku dan dikemas dalam plastik hiegenis, dapat disimpan lebih lama. Sehingga, kami ingin menjadikan FIL-LE-KU sebagai produk unggulan dengan metode penyimpanan dan penggunaan ikan lele yang mudah, higienis, dan tidak amis.</p>2024-09-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Peduli Aksi (JPAKSI)https://jurnal.stt-pomosda.ac.id/index.php/jpaksi/article/view/205Pembuatan Pupuk Bokashi Dan Bisnis Plan Di Desa Ngronggot2024-11-14T09:27:26+07:00Agustin Sukarsonoagusty@stt-pomosda.ac.idAchmad Syaichusyaichu07@stt-pomosda.ac.idEko Budi Santosoazizankoe@gmail.com<p>Pupuk buatan dalam hal ini adalah Pupuk Bokashi sebagai pupuk tambahan untuk menopang mahalnya biaya pupuk kimia yang ada di pasaran. Dengan biaya yang relatif murah ini Mengolah limbah rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat yang ada disekitar rumah. Tujuan pengabdian ini adalah untuk membantu peningkatan perekonomian warga khususnya di Desa Ngronggot Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk. Metode yang digunakan adalah takaran dan komposisi limbah yang akan dijadikan pupuk bokashi. pembuatan pupuk bokashi mencakup proses fermentasi limbah organik menggunakan campuran bahan seperti kohe sapi, sekam, bekatul, molase, serta beberapa mikroorganisme menguntungkan seperti yang terkandung dalam manutta gold. Proses fermentasi menghasilkan nutrisi yang lebih mudah di serap tanaman dan menghasilkan pupuk organic bagi tanaman dan tanah. Pembuatan pupuk bokashi meliputi persiapan bahan organic dan campuran mikroorganisme dan proses fermentasi yang berlangsung selama 15 hari. Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat dapat membuat dan meramu komposisi pupuk bokashi sebagai bahan untuk penopang dari perekonomian warga. Hasil dari pengabdian ini adalah pupuk organik Bokashi yang bisa dibuat dan dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah dan mempercepat pertumbuhan dari berbagai macam tanaman baik tanaman buah maupun tanaman sayuran.</p>2024-09-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Peduli Aksi (JPAKSI)https://jurnal.stt-pomosda.ac.id/index.php/jpaksi/article/view/206Pengelolaan Sistem Pergudangan Pada UPT Makarti Divisi Lumpang Bina Kerabat Tani2024-11-14T09:40:07+07:00Jarwojarwo@stt-pomosda.ac.idDwi Wibowowibowo@stt-pomosda.ac.idZohan Nazarudinzohan@stt-pomosda.ac.idM. Imsinmuhammadimsin@fia.unipdu.ac.id<p>Sebuah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Yayasan Lil Muqorobien merupakan bentuk konkret dari MPPW yang berfungsi sebagai sarana yang memiliki legalitas kegiatan – kegiatan dalam bidang usaha, pemberdayaan dan pengembangan potensi bagi warga jamaah atau kerabat baik itu di bidang SDM, jasa, perdagangan, pertanian, peternakan, perikanan, dan lain sebagainya juga sebagai elemen pendamping dan pembinaan yang dalam pelaksanaannya profesional dan selalu berkiblat pada Dawuh Guru, sumpah dan janji serta kaidah 9 yang mempunyai tujuan membangun sebuah kebersamaan dan kekeluargaan pada konsep sedulur sinoro wedi pada wujud bebarengan ing suko kulo, yang selalu berpedoman dan mengedepankan pada musyawarah, koordinasi dan komunikasi. Bersosial, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan menumbuh kembangkan karakter belajar dalam dirinya untuk terbentuknya wawasan, ilmu pengetahuan, ketrampilan dan skil ketrampilan dan jiwa interpreneurship dan bahkan multi kecerdasan yang dimiliki kesemuanya didasarkan guna me-Maha Sucikan Keberadaan Diri Dzatullah.</p>2024-09-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Peduli Aksi (JPAKSI)